Penulis : Fakhrisina Amalia
Genre : Young Adult
Editor : Tri Saputri Sakti
Proofreader : Tisya Rahmanti
Ilustrasi sampul : Orkha Creative
Tahun terbit : 2018
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal buku : 264 halaman
ISBN : 9786020611945
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
sinopsis:
Semua orang membuat kesalahan, dan hampir semua orang membuat kesalahan besar. Kewajiban kita adalah meminta maaf. Sementara memaafkan-atau nggak--adalah hak orang yang kita lukai. Tapi merasa nggak pantas dimaafkan bahkan sebelum mencoba meminta maaf? Itu sudah bukan lagi masalah dengan orang lain, Anna."
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Jujur aja ya aku waktu mau beli buku ini itu karena keadaan diriku juga sedang mengalami kegalauan karena judulnya "represi" wkwk jadi penasaran, sebelum beli buku ini aku pasti baca dulu review di goodreads, aku enggak terlalu berekspektasi banyak sama buku ini.
karena ketika aku lihat cover dan sinopsisnya Aku kira buku ini adalah buku bacaan yang ringan dan Betul banget pas aku baca chapter pertama aku kayak sudah bisa menebak konflik yang terjadi di dalam buku ini tapi ternyata AKU SALAHHH ternyata konflik yang terjadi dalam buku ini lebih ribet daripada yang aku bayangkan hebatnya lagi si penulis yang juga seorang psikolog ini benar-benar bisa membawa pembaca masuk dan merasakan apa yang dirasakan oleh ana
Awalnya aku udah bisa nebak kan bahwa bukunya pasti akhirnya kayak gini, tapi lama kelamaan di setiap bagian chapter selalu ada konflik dan solusi atau cerita yang enggak ada di ekspektasiku. Seru bangettt!!!
Karena nggak tahu kenapa juga di setiap chapternya membuat aku semakin penasaran kenapa sih Anna ini sehingga bisa mengalami traumatis seperti itu. Gemes juga ngebaca nya ekwk.
Ternyata, Buku ini menggunakan alur flashback jadi di setiap part Anna konsultasi dengan psikologisnya itu yang namanya "Nabilah" kita diajak untuk flashback masa lalu Anna yang ternyata Anna dulu adalah seorang yang ceria yang punya banyak teman dan kehidupan yang menyenangkan sampai akhirnya terbesit di fikirannya untuk percobaan bunuh dirinya...
Aku juga terbawa emosi ketika ana menjadi sangat tertutup dengan ibunya ada juga sahabat-sahabatnya. Rasanya kayak yang jadi Anna, gitu Padahal aku disini hanya seorang pembaca.
lama-kelamaan dari satu chapter ke chapter lain mulai terkuak Lah kenapa Anna bisa setraumatis itu. Nggak nyangka Anna nyimpen bongkahan es raksasa di hidupnya dari orang tua dan temen2nya 😪 dan yang paling aku suka dari buku ini adalah twistnya yang membuat aku bener-bener setiap baca kalimat2nya itu membuat sesak dada karena selalu terharu dan ingin nangis.
Sampe puncaknya banget itu pas waktu mau akhir Aku benar-benar kesel sebel sedih terharu seneng, karena rahasia Ana mulai terkuak rasanya pengen banget meluk si tokoh yang ada di dala m buku ini. Karena rasa empati dan juga ngerasa apa yang dirasakan oleh Anna oleh sahabat-sahabatnya oleh Ibu atau oleh bapaknya...
Dan beneran banget waktu aku baca bagian yang semakin akhir Aku benar-benar menangis sejadi-jadinya karena tahu bahwa Masa Lalu anak dulu kayak gitu ribet nya dan kebawah sebel sama tokoh yang membuat anak kayak gitu ininya novel ini benar-benar membuat pembacanya itu turut serta merasakan apa sih yang dirasain sama tokoh utamanya sama sahabat-sahabatnya sama orang tuanya juga.
DAn aku merekomendasikan banget novel ini buat kalian yang suka banget sama novel addult yang ringan tapi sarat akan hikmah. Atau buat kamu yang menyukai cerita-cerita psikolog jadi ceritain itu enggak hanya pergi karena percintaan Anna kok tapi juga hikmah yang banyak banget tentang memaafkan, dan kesabaran tentang menguatkan hati, dan tentang kesetiaan, juga tentang menghargai orang lain.
Beberapa kutipan yang aku sukai :
✏️✏️✏️✏️✏️✏️✏️✏️✏️✏️✏️✏️✏️✏️
"Menolak menerima bahwa kamu merasa seperti itu karena kamu tau seharusnya nggak begitu, juga merupakan bagian dari nggak menerima diri sendiri. Kadang-kadang yang terjadi memang nggak seperti seharusnya dan kita gak perlu menolak atau marah pada diri kita sendiri. Jangan terlalu keras pada dirimu sendiri, Anna." hal. 200
"Semua orang membuat kesalahan, dan hampir semua orang membuat kesalahan besar. Kewajiban kita adalah meminta maaf. Sementara memaafkan-atau nggak--adalah hak orang yang kita lukai. Tapi merasa nggak pantas dimaafkan bahkan sebelum mencoba meminta maaf? Itu sudah bukan lagi masalah dengan orang lain, Anna."
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Gimana penasaran? jangan lupa beli bukunya ya !
Happy Reader!
- Elfina R -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar