Jumat, 24 Agustus 2018

JIKA DOSA KASAT MATA


JIKA DOSA KASAT MATA

💦Kita ini beruntung banget loh, dilahirkan menjadi umat Nabi Muhammad. Serius. Banyak keistimewaan yang diberikan pada umat ini, padahal dulu umat sebelum kita tidak mendapatkannya.

🖍Seorang ulama hadist dari kota Mekkah, Sayyid Mumammad Al-Maliki, bahkan menulis satu kitab tebal yang hanya membahas tentang puluhan kekhususan umat Rasulullah ini.

👳🏻‍♂Saya bocorkan satu hal ya. Dalam kitab Syaroful Ummatil Muhammadiyah tersebut, disebutkan bahwa umat Nabi Muhammad senantiasa ditutupi aibnya oleh Allah.

💦Bandingkan dengan umat para Nabi terdahulu, jika mereka berbuat dosa maka dengan izin Allah di depan pintu rumahnya tiba-tiba akan terdapat sebuah tulisan,

🖍"Si pemilik rumah telah melakukan dosa ini dan itu, dan ia harus melakukan amalan ibadah begini dan begitu, agar dosanya diampuni."

💦Subhanallah! Betapa malunya! Wajah saya mau ditaruh di mana seandainya ini terjadi sekarang. Untunglah umat Rasulullah ditutupi aib-aibnya meski telah bermaksiat setiap hari. Maka saudara tetap melihat wajah saya bersih walaupun sebenarnya bermasker dosa.

كُلُّ أُمَّتِي مُعَافًى إِلَّا الْمُجَاهِرِينَ وَإِنَّ مِنْ الْمُجَاهَرَةِ أَنْ يَعْمَلَ الرَّجُلُ بِاللَّيْلِ عَمَلًا ثُمَّ يُصْبِحَ وَقَدْ سَتَرَهُ اللَّهُ عَلَيْهِ فَيَقُولَ يَا فُلَانُ عَمِلْتُ الْبَارِحَةَ كَذَا وَكَذَا وَقَدْ بَاتَ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ وَيُصْبِحُ يَكْشِفُ سِتْرَ اللَّهِ عَنْهُ

📚"Setiap umatku dimaafkan kecuali mujahir, yaitu mereka yang melakukan dosa di malam hari kemudian di pagi hari, ia malah berkata pada orang lain 'Tadi malam aku melakukan ini dan itu.' Di malam hari Tuhannya menutupi dosanya, tapi di pagi hari ia sendiri yang membukanya."

◼(Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim)

💦Coba bayangkan seekor katak yang melahap kunang-kunang, maka katak itu kemanapun pergi tidak akan bisa menyembunyikan apa yang barusan disantapnya, karena perutnya akan bersinar-sinar terus.

🖍Alangkah penyayangnya Allah kepada umat ini, tak lain untuk menunjukkan kedudukan Rasulullah yang mulia di sisi-Nya. Maka, salah satu bentuk syukur kita atas nikmat ini adalah dengan menghidupkan sunnah dan membiasakan shalawat kepadanya. Allahumma solli wa sallim alaihi.

🙏🏼Salam Hijrah.
⏰ Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita!

-Group Smart Al Matsurat -

Minggu, 19 Agustus 2018

ADA APA DENGAN PUASA TARWIYAH DAN ARAFAH ???


Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh, Apa kabar Sahabat yang selalu semangat, Rabu 22 Agustus 2018 bertepatan dengan 10 Dzulhijah 1439 H adalah Hari Idul Adha untuk seluruh umat muslim di Alam semesta. Dengan adanya hari idul Adha, pasti tau kannn ada puasa Sunnah  yang mengiringi Idul Adha tersebut ? Yap, benar sekali  yaitu puasa Sunnah Dzulhijjah (1-7 Dzulhijjah ) yang telah kita lewati, Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dan Puasa Arafah (9 Dzulhijah). Puasa Sunnah ini tidak bisa kita lewatkan begitu saja loh karena keutamaan yang di berikan Allah untuk puasa ini sungguh sangat indah, yaitu sebuah pengampunan dosa. Tapiii, ada yang bilang kalo hadist untuk Puasa Tarwiyah itu Dhaif ? Apakah benar ? kemudian jika hadist itu Dhaif apa kita boleh melakukan ibadah tersebut ? Yuk baca penjelasan singkatnya di bawah ini ^^
Hari Tarwiyah adalah hari ke-8 bulan Dzulhijjah. Disebut tarwiyah karena pada waktu itu air sangat melimpah. Sedangkan hari ke-9 Dzulhijjah dinamakan Hari Arafah, karena pada hari itu diwajibkan bagi jamaah haji untuk wukuf di Arafah. Jika dilanjutkan, hari ke-10 Dzulhijjah dinamakan Hari Nahr atau Hari Qurban, hari ke-11 disebut Hari Maqarr (menetap di Mina), hari ke-12 Nafar Awal, dan hari ke-13 Nafar Tsani. (Hasyiyah al-Bujairami ala al-Manhaj, VI, 137)
Puasa arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada hari Arafah yakni tanggal 9 Dzulhijah. Puasa ini sangat dianjurkan bagi orang-orang yang tidak menjalankan ibadah haji.
Keutamaan puasa Arafah ini seperti diriwayatkan dari Abu Qatadah Rahimahullah. Rasulullah SAW bersabda:
صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية
Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Assyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas. (HR. Muslim)

Sementara puasa Tarwiyah dilaksanakan pada hari Tarwiyah yakni pada tanggal 8 Dzulhijjah. Ini didasarkan pada satu redaksi hadits  :
صَومُ يَوْمِ التَّرْوِيَّةِ كَفَّارَةٌ سَنَةً وَصَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ كَفَّارَةٌ سَنَتَيْنِ
Puasa Hari Tarwiyah menghapus dosa setahun, dan puasa Hari Arafah menghapus dosa dua tahun. (Jamiul Ahadits, XIV, 34Dikatakan hadits ini dloif (kurang kuat riwayatnya).
JADI KALO HADISTNYA DHAIF APAKAH KITA BOLEH MELAKSANAKAN PUASA TARWIYAH ?? 
Jawabannya menurut para ulama memperbolehkan mengamalkan hadits yang dloif sekalipun sebatas hadits itu diamalkan dalam kerangka fadla'ilul a’mal (untuk memperoleh keutamaan), dan hadits yang dimaksud tidak berkaitan dengan masalah aqidah dan hukum.
Lagi pula hari-hari pada sepersepuluh bulan Dzulhijjah adalah hari-hari yang istimewa. Abnu Abbas r.a meriwayatkan Rasulullah s.a.w bersabda:

ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام يعني أيام العشر قالوا: يا رسول الله! ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك شيء

Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah SWT, dari pada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya : Ya Rasulullah! walaupun jihad di jalan Allah? Sabda Rasulullah: Walau jihad pada jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian tidak kembali selama-lamanya (menjadi syahid). (HR Bukhari)
Niat puasa Tarwiyah dan Arafah adalah sebagai berikut.
نويتُ صومَ تَرْوِيَة سُنّةً لله تعالى
Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala
نويتُ صومَ عرفة سُنّةً لله تعالى
Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah ta’ala
Nah, dengan mengetahui keutamaan yang melimpah itu, ada baiknya kita melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah. Pahala kita akan bertambah, dosa-dosa kita dihapus, dan memperoleh ridlo Allah. Mudah-mudahan kita menjadi bagian dari orang-orang yang mendapat keberkahan di Hari Raya Idul Adha 1439 H.
Jangan ragu untuk berlomba-lomba dalam kebaikan dan Happy Fasting ^^

Dikutip dan dimodifikasi dari :

Jumat, 10 Agustus 2018

BAHAGIA DATANG KETIKA MEMBERI


💭Seorang Syekh yang bijak dan alim lagi berjalan-jalan santai bersama salah seorang di antara murid-muridnya di sebuah taman.

👞Di tengah-tengah asyik berjalan sambil bercerita, keduanya melihat sepasang sepatu yang sudah usang dan lusuh.

👨🏼‍🌾Mereka berdua yakin kalau itu adalah sepatu milik pekerja kebun yang bertugas di sana, yang sebentar lagi akan segera menyelesaikan pekerjaannya.

💬Sang murid melihat kepada syekhnya sambil berujar:

“Bagaimana kalau kita candai tukang kebun ini dengan menyembunyikan sepatunya, kemudian kita bersembunyi di belakang pohon-pohon?

Nanti ketika dia datang untuk memakai sepatunya kembali, ia akan kehilangannya. Kita lihat bagaimana dia kaget dan cemas!”

💭Syekh yang alim dan bijak itu menjawab:

“Ananda, tidak pantas kita menghibur diri dengan mengorbankan orang miskin. Kamu kan seorang yang kaya, dan kamu bisa saja menambah kebahagiaan untuk dirinya.

Sekarang kamu coba memasukkan beberapa lembar uang kertas ke dalam sepatunya, kemudian kamu saksikan bagaimana respon dari tukang kebun miskin itu”.

😍Sang murid sangat takjub dengan usulan gurunya. Dia kemudian berjalan dan memasukkan beberapa lembar uang ke dalam sepatu tukang kebun itu.

Setelah itu ia bersembunyi di balik semak-semak bersama gurunya sambil mengintip apa yang akan terjadi dengan tukang kebun.

👨🏼‍🌾Tidak beberapa lama datanglah pekerja miskin itu sambil mengibas-ngibaskan kotoran dari pakaiannya. Dia menuju tempat sepatunya ia tinggalkan sebelum bekerja.

😳Ketika ia mulai memasukkan kakinya ke dalam sepatu, ia menjadi terperanjat, karena ada sesuatu di dalamnya. Saat ia keluarkan ternyata…….uang.

Dia memeriksa sepatu yang satunya lagi, ternyata juga berisi uang. Dia memandangi uang itu berulang-ulang, seolah-olah ia tidak percaya dengan penglihatannya.

💴Setelah ia memutar pandangannya ke segala penjuru ia tidak melihat seorangpun.

Selanjutnya ia memasukkan uang itu ke dalam sakunya, lalu ia berlutut sambil melihat ke langit dan menangis.

👨🏼‍🌾Dia berteriak dengan suara tinggi, seolah-olah ia bicara kepada Allah :

“Aku bersyukur kepada-Mu wahai Rabbku. Wahai Yang Maha Tahu bahwa istriku lagi sakit dan anak-anakku lagi kelaparan.

😭Mereka belum mendapatkan makanan hari ini. Engkau telah menyelamatkanku, anak-anak dan istriku dari celaka”.

Dia terus menangis dalam waktu cukup lama sambil memandangi langit sebagai ungkapan rasa syukurnya atas karunia dari Allah Yang Maha Pemurah.

💬Sang murid sangat terharu dengan pemandangan yang ia lihat di balik persembunyiannya. Air matanya meleleh tanpa dapat ia bendung.

📌Ketika itu Syekh yang bijak tersebut memasukkan pelajaran kepada muridnya :

💭“Bukankah sekarang kamu merasakan kebahagiaan yang lebih dari pada kamu melakukan usulan pertama dengan menyembunyikan sepatu tukang kebun miskin itu?”

💬Sang murid menjawab:

“Aku sudah mendapatkan pelajaran yang tidak akan mungkin aku lupakan seumur hidupku.

📌Sekarang aku baru paham makna kalimat yang dulu belum aku pahami sepanjang hidupku:
“Ketika kamu memberi, kamu akan mendapatkan kebahagiaan yang lebih banyak dari pada kamu mengambil”.

➖➖➖🌸🌿🌸➖➖➖

Sumber:  kisah islam dot net.

Jumat, 03 Agustus 2018

Manfaat dzikir kepada Allah 💕


📖Imam Ghazali menjelaskan bahwa dzikir mengharuskan adanya rasa suka dan cinta kepada Allah Ta’ala. Maka tidak akan ada yang mengamalkannya kecuali jiwa yang dipenuhi rasa suka, dan cinta untuk selalu mengingat dan kembali kepada-Nya.

💞Orang yang mencintai sesuatu akan banyak mengingatnya, dan orang yang banyak mengingat sesuatu (meskipun pada mulanya ini adalah bentu pembebanan) pasti akan mencintainya. Begitu halnya dengan orang yang berdzikir kepada Allah Ta’ala.

💕Apabila seorang Muslim sampai pada derajat suka berdikir, maka ia tidak akan melakukan erbuatan lain selain dzikir kepada Allah Ta’ala. Sesuatu yang selain Allah adalah sesuatu yang pasti meninggalkannya saat kematian menjemput. Nah, di sinilah urgensi mengapa setiap jiwa sangat membutuhkan amalan dzikir.

💖Dengan demikian, apa saja manfaat utama dari amalan yang sampai dibahas secara khusus oleh Imam Ghazali ini?

👉kebahagiaan setelah kematian

❤Ketika seorang Muslim meninggal dunia, maka harta, istri, anak, dan kekuasaan akan meninggalkannya. Ya, tidak ada lagi yang bersamanya selain dzikir kepada Allah Ta’ala. Saat itulah, amalan dzikir akan memberikan manfaat yang luar biasa bagi diirnya.

🧡Imam Ghazali memberikan ilustrasi menarik akan hal ini. “Ada orang bertanya, ‘Ia sudah lenyap, lalu bagaimana perbuatan dzikir kepada Allah masih tetap kekal bersamanya?”

💛Imam Ghazali pun menjelaskan, “Sebenarnya ia tidak benar-benar lenyap, yang juga melenyapkan amalan dzikir. Ia hanya lenyap dari dunia dan alam syahadah, bukan dari alam malakut. Hal ini tertera dalam Al-Qur’an Surah Ali Imran ayat 169-170.”

👉senantiasa diingat oleh Allah Ta’ala

📖Di dalam Al-Qur’an, Allah Ta’ala berfirman;

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُواْ لِي وَلاَ تَكْفُرُونِ

“Ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (QS. Al-Baqarah [2]: 152).

📚Tsabit Al-Banani berkata, “Saya tahu kapan Allah mengingatku.” Orang-orang pun merasa khawatir dengan ucapannya sehingga mereka pun bertanya, “Bagaimana kamu mengetahuinya?” Tsabit menjawab, “Saat aku mengingat-Nya, maka Dia mengingatku.”

📚Dalam Hadits Qudsi juga disebutkan, “Allah Ta’ala berfirman, ‘Aku akan bersama hamba-Ku selama ia mengingat-Ku dan kedua bibirnya bergerak karena Aku.” (HR. Baihaqi & Hakim).

💙Subhanallah, bagaimana kalau Allah yang mengingat diri kita yang dhoif. Bayangkan saja, seorang kepala desa akan sangat senang jika dirinya senantiasa diingat oleh gubernur atau presiden. Bagaimana kalau yang mengingat kita adalah Allah Ta’ala, Rabbul ‘Alamin!

📿📿📿📿📿📿📿📿📿📿