Rabu, 28 Februari 2018
SEMAKIN TINGGI ILMUNYA, SEMAKIN SEDIKIT MENYALAHKAN ORANG LAIN
🛬Sewaktu baru kepulangannya dari Timur Tengah, Prof. DR. Hamka, seorang tokoh pembesar ormas Muhammadiyyah, menyatakan bahwa Maulidan haram dan bid’ah tidak ada petunjuk dari Nabi Saw., orang berdiri membaca shalawat saat Asyraqalan (Mahallul Qiyam) adalah bid’ah dan itu berlebih-lebihan tidak ada petunjuk dari Nabi Saw.
👳🏼♂Tetapi ketika Buya Hamka sudah tua, beliau berkenan menghadiri acara Maulid Nabi Saw saat ada yang mengundangnya. Orang-orang sedang asyik membaca Maulid al-Barzanji dan bershalawat saat Mahallul Qiyam, Buya Hamka pun turut serta asyik dan khusyuk mengikutinya. Lantas para muridnya bertanya: “Buya Hamka, dulu sewaktu Anda masih muda begitu keras menentang acara-acara seperti itu namun setelah tua kok berubah?”
👳🏼♂Dijawab oleh Buya Hamka: “Iya, dulu sewaktu saya muda kitabnya baru satu. Namun setelah saya mempelajari banyak kitab, saya sadar ternyata ilmu Islam itu sangat luas.”
📃Di riwayat yang lain menceritakan bahwa, dulu sewaktu mudanya Buya Hamka dengan tegas menyatakan bahwa Qunut dalam shalat Shubuh termasuk bid’ah! Tidak ada tuntunannya dari Rasulullah Saw. Sehingga Buya Hamka tidak pernah melakukan Qunut dalam shalat Shubuhnya.
🤲🏻Namun setelah Buya Hamka menginjak usia tua, beliau tiba-tiba membaca doa Qunut dalam shalat Shubuhnya. Selesai shalat, jamaahnya pun bertanya heran: “Buya Hamka, sebelum ini tak pernah terlihat satu kalipun Anda mengamalkan Qunut dalam shalat Shubuh. Namun mengapa sekarang justru Anda mengamalkannya?”
Dijawab oleh Buya Hamka: “Iya. Dulu saya baru baca satu kitab. Namun sekarang saya sudah baca seribu kitab.”
👉Gus Anam (KH. Zuhrul Anam) mendengar dari gurunya, Prof. DR. As-Sayyid Al-Habib Muhammad bin Alwi al-Maliki Al-Hasani, dari gurunya Al-Imam Asy-Syaikh Said Al-Yamani yang mengatakan: “Idzaa zaada nadzrurrajuli wattasa’a fikruhuu qalla inkaaruhuu ‘alannaasi.” (Jikalau seseorang bertambah ilmunya dan luas cakrawala pemikiran serta sudut pandangnya, maka ia akan sedikit menyalahkan orang lain).
🤔Semakin gemar menyalahkan orang semakin bodoh dan dangkal ilmunya, semakin Tinggi ilmu seseorang maka semakin tawadhu (rendah hati), carilah guru yang tidak pernah menggunjing dan mengkafirkan siapapun.
🌾Hal ini sama seperti ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk, itulah peribahasa yang sering kita dengar. Yang memiliki arti, orang berilmu yang semakin banyak ilmunya semakin merendahkan dirinya. Tanaman padi jika berisi semakin lama akan semakin besar. Jika semakin besar otomatis beban biji juga semakin berat.
🌾Jika sudah semakin berat, maka mau tidak mau seuntai biji padi akan semakin kelihatan merunduk (melengkung) kearah depan bawah. Karena batang padi sangat pendek, strukturnya berupa batang yang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling menopang. Jadi tidak sebanding dengan beban berat biji padi yang semakin lama semakin membesar. Berbeda dengan biji padi yang kosong tidak berisi, walaupun kelihatan bijinya berbuah banyak karena tidak berisi maka seuntai biji padi tersebut akan tetap berdiri tegak lurus.
📝Di tulis dari Group SMART Ma'tsurat
Selasa, 27 Februari 2018
Apakah Allah mencintai ku ?
Pembaca, yuk kita baper sejenak 😊
Apakah Allah mencintaiku ?
Pertanyaan itu selalu mengusikku. 😖
😌Aku teringat bahwa kecintaan Allah kepada hambanya hadir karena beberapa sebab dan sifat yang disebutkan dalam al- Qur'an.
Aku membalikkan nya ke dalam memoriku untuk membandingkan apakah dirinya sudah seperti yang di sebutkan di dalam Al Qur'an agar aku dapat menemukan jawabannya atas pertanyaan ku.
Aku menemukan bahwa Allah mencintai orang-orang yang bertakwa
Dan aku tidak berani menganggap diriku bagian dari mereka
Aku menemukan bahwa Allah mencintai orang-orang yang sabar
Maka aku teringat betapa tipisnya kesabaranku
Aku menemukan bahwa Allah mencintai orang-orang yang berjihad
☹Maka aku pun tersadar akan kemalasan ku dan rendahnya perjuangan ku
Aku menemukan bahwa Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik.
😣Betapa jauhnya diriku dari sifat ini
✨Saat itulah aku berhenti meneruskan pencarian dan pengamatan ku.
😔Aku takut, nanti aku tidak menemukan sesuatu pun di dalam diriku yang dapat menyebabkan Allah mencintai ku
Aku periksa semua amal amal ku. Ternyata, didalam nya banyak yang bercampur dengan kemalasan dan kelemahan, kotoran dan dosa-dosa. Seketika itu terbesitlah dalam ingatanku Allah berfirman :
" Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat"
Seakan-akan aku menjadi faham, bahwa ayat itu adalah untuk diriku dan orang-orang sepertiku.
Astaghfirullah wa atuubu ilaihi.
Aku memohon ampunan Allah dan aku bertobat kepada-Nya😭
Semoga allah memberikan hidayah kepada kita untuk senantiasa memohon ampun kepada-Nya. 😊
📚 -Dikutip dari tulisan Ustad Aan Chandra Thalib-
📚 Grup SMART Ma'tsurat
Apakah Allah mencintaiku ?
Pertanyaan itu selalu mengusikku. 😖
😌Aku teringat bahwa kecintaan Allah kepada hambanya hadir karena beberapa sebab dan sifat yang disebutkan dalam al- Qur'an.
Aku membalikkan nya ke dalam memoriku untuk membandingkan apakah dirinya sudah seperti yang di sebutkan di dalam Al Qur'an agar aku dapat menemukan jawabannya atas pertanyaan ku.
Aku menemukan bahwa Allah mencintai orang-orang yang bertakwa
Dan aku tidak berani menganggap diriku bagian dari mereka
Aku menemukan bahwa Allah mencintai orang-orang yang sabar
Maka aku teringat betapa tipisnya kesabaranku
Aku menemukan bahwa Allah mencintai orang-orang yang berjihad
☹Maka aku pun tersadar akan kemalasan ku dan rendahnya perjuangan ku
Aku menemukan bahwa Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik.
😣Betapa jauhnya diriku dari sifat ini
✨Saat itulah aku berhenti meneruskan pencarian dan pengamatan ku.
😔Aku takut, nanti aku tidak menemukan sesuatu pun di dalam diriku yang dapat menyebabkan Allah mencintai ku
Aku periksa semua amal amal ku. Ternyata, didalam nya banyak yang bercampur dengan kemalasan dan kelemahan, kotoran dan dosa-dosa. Seketika itu terbesitlah dalam ingatanku Allah berfirman :
" Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat"
Seakan-akan aku menjadi faham, bahwa ayat itu adalah untuk diriku dan orang-orang sepertiku.
Astaghfirullah wa atuubu ilaihi.
Aku memohon ampunan Allah dan aku bertobat kepada-Nya😭
Semoga allah memberikan hidayah kepada kita untuk senantiasa memohon ampun kepada-Nya. 😊
📚 -Dikutip dari tulisan Ustad Aan Chandra Thalib-
📚 Grup SMART Ma'tsurat
Sabtu, 24 Februari 2018
BAYANGKAN!!! Kita Tidur dalam Keadaan Belum Sholat Isya’ dan Terbangun di Dalam Kubur
“BAYANGKAN!!!
Ketika
kita tertidur dalam keadaan belum sholat Isya’ dan ketika kita terbangun kita
sudah berada di dalam kubur”.
Naudzubillah…
Apa yang mau kita katakan pada Allah?
Apa yang mau kia pertanggung jawabkan pada Allah?
Apa yang mau kita katakan pada Allah?
Apa yang mau kia pertanggung jawabkan pada Allah?
Ketika
kita dengan sengaja meninggalkan Sholat Isya’ karena tidur, dan dengan
gampangnya berkata “ah Sholat Isya’ kan waktunya panjang. Ntar aja pasti bangun
malem gue sholat isya'”.
Namun
ketika itu kita malah tidak terbangun, kita terbangun, tapi kita sudah berada
di dalam kuburrr! Belum Sholat Isya’ ? Apa alasan kita ke Allah nanti
Kamu bisa
berdalih dengan keringanan-keringanan ketika Isya’ dilaksanakan setelah
terbangun karena ketiduran? Tapi apa kita bisa berdalih di hadapan Allah? Hanya
1 sholat yang kita lalaikan? Hanya satuuu?
Astaghfirullah… Yakin kah sholat yang
lain diterima? Bagaimana jika tidak?
Ketika
kita menganggap enteng 1 sholat saja itu sudah bentuk berkurangnya keimanan
kitaa.
Astagfirullah… Astagfirullah.. Naudzubillahh.
Yuk ayuk
kita sama-sama berbenah.
Kita tidak tau maut akan kapan datang menghampiri kita. Kita biasakan yuk “Sholat Awal Waktu”.
Kita tidak tau maut akan kapan datang menghampiri kita. Kita biasakan yuk “Sholat Awal Waktu”.
Kalo lagi
capek banget nih… Abis pulang kerja, kuliah, atau kegiatan lainnya. Tunggu lah
waktu Isya’ tiba. Bentar kok, abis udah Isya’an tidur deh boleh.
Trus
gimana dengan sholat yang lain?
Ya sama, kalo capek banget jangan tidur kalo belum adzan.. Jangan tidur..
Kalo ketiduran sebelum adzan pas bangun ntar buru deh wudhu’ trus sholat ye.. Pokoknya sebisanya lah dibuat sholat awal waktu. Jamaah ke masjid, ke musholla atau sama keluarga.
Ya sama, kalo capek banget jangan tidur kalo belum adzan.. Jangan tidur..
Kalo ketiduran sebelum adzan pas bangun ntar buru deh wudhu’ trus sholat ye.. Pokoknya sebisanya lah dibuat sholat awal waktu. Jamaah ke masjid, ke musholla atau sama keluarga.
Gampang
banget kan?
Gampang.. Pokoknya niat.
Yuk kita biasakan kebiasaan sederhana namun besar manfaatnya ini…
Ingat, maut datang tanpa permisi
-Elfina Rahmania-
(Sudah di posting sebelumnya di Blog www.dakwahjomblo.com)
Kamis, 22 Februari 2018
Hari Jumat dengan segala kebaikannya
Hari Jumat adalah hari yang istimewa, di
dalamnya bertebaran pahala sunah yang bisa dilakukan, baik untuk laki-laki
maupun perempuan. Bukan hanya pahala, tetapi juga banyak kesempatan untuk
menghapus dosa yang telah lalu di hari Jumat ini. yuk dilist Sunnah
apa saja yang bisa kita lakukan :
1. Memperbanyak bacaan shalawat
Dari Abu Umamah, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap
Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at.
Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku
pada hari kiamat nanti.”
Pintu mengenal ALLAH adalah melalui Rasulullah,
pintu mengenal Rasulullah adalah dengan memperbanyak sholawat
kepada Baginda Rasulullah
-Prof. Dr. Syeikh Ali Jumu'ah-
2. Membaca surah Al Kahfi
"Barang siapa yang membaca Surah AL KAHFI pada hari Jumat . Maka ia akan disinari cahaya dianara dua Jumat"
(HR An Nasai dan Baihaqi)
(HR An Nasai dan Baihaqi)
Dari Abu Hurairah, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam membicarakan mengenai hari Jum’at lalu ia
bersabda, “Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu,
pasti diberikan apa yang ia minta” Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya
tentang sebentarnya waktu tersebut. (HR Bukhari Muslim)
4. Memperbanyak berdzikir
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya),
“Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian diseru untuk shalat pada hari
jum’at, maka bersegeralah mengingat Allah…” (QS. AlJumu’ah: 9)
5. Memotong Kuku dan mencukur
bulu ketiak
Rasulullah sendiri menganjurkan hari
terbaiknya adalah hari Jum’at atau tidak melebihi 40 hari. Madzhab syafi’i pun
mensunnahkan melakukan ini tiap hari Jum’at. Bukan berarti memotong kuku selain
hari Jum’at tidak boleh ya. Boleh saja kok. Hanya yang terbaik itu di hari
Jum’at.
Dan akan sangat banyak sunnah-sunnah yang bisa kita hidupkan di hari Jumat, yuk cari keutamannya bersama-sama ^^
Dan akan sangat banyak sunnah-sunnah yang bisa kita hidupkan di hari Jumat, yuk cari keutamannya bersama-sama ^^
Hari Jumat adalah hari baik,
Namun janganlah menunggu hari baik
untuk berbuat baik
-Gus Mus-
-Elfina Rahmania-
Senin, 19 Februari 2018
Pengharapan sebuah Rezeki..
“Bukanlah yang
dinamakan kaya karena banyak simpanan harta benda,
tetapi yang
disebut kaya, adalah kaya diri (jiwa)”
(HR Bukhari dan
Muslim)
Bismillahirrahmanirrahim...
Aku mulai menulis kembali sajak-sajak yang telah terbang
melangit.
Tentang pengharapan sebuah Rezeki dan Kenikmatan, tentang
hilangnya rasa Sykur dalam diri.. begitu kita tau sifat dasar manusia yang
tidak pernah puas dengan apa yang di dapatkannya yang selalu mencari kelebihan
dri apa yang sudah ia punya.
Dunia itu ibarat
air laut, semakin diminum hanya akan menambah haus.
Nafsu itu
bagaikan fatamorgana di padang pasir,
Dunia dan Nafsu
itu hanyalah bayang-bayang yang dapat dilihat namun sulit digapai.
Padahal ALLAH telah memberikan kenikmatan dan rezeki yang
tiada tara pada kita, bukan begitu ?
Apa ? Bukan? jika bukan sebenarnya apa definisi “Nikmat
dan Rezeki” menurut teman2 semua ?
Apakah punya uang banyak dengan harta melimpah ?
Jabatan tinggi dan terkenal ?
BUKAN, kita selama ini salah mengartikan nikmat yang
telah di berikan ALLAH kepada kita L selama ini kita
berfikir bahwa uang banyak adalah tolak ukur besarnya nikmat ALLAH kepada kita.
·
Padahal langkah kaki yang
di mudahkan untuk hadir ke Majelis Ilmu, itu adalah rezeqi
·
Langkah kaki yang di
mudahkan untuk Sholat berjamaah di Masjid, adalah kenikmatan
·
Hati yang ALLAH jaga jauh
dari iri, dengki dan kebencian adalah Rezeqi
·
Memiliki teman-teman yang
Sholeh dan saling mengingatkan dalam kebaikan, itu kenikamatan
·
Ketika kita terbangun dari
tidur bisa bernafas dengan lega tanpa alat bantu, bisa melihat cerahnya dunia
itu adalah nikmat
·
Bisa melantunkan Ayat suci
AL QURAN itu kenikmatan, karena betapa ada orang di luar sana yang mengaji
dengan tertatih-tatih yang memiliki harapan bisa lancar membaca AL QURAN
·
Saat keadaan sulit penuh
keterbaasan itu juga REZEKI.
Mungkin jika dalam keadaan
sebaliknya justru membuat kita Kufur, Sombong, Angkuh, bahkan lupa diri
Jadi, bahagia pun tolak
ukurnya bukan dari UANG HARTA TAHTA.
Betapa banyak melihat di luar
sana orang yang memiliki pekerjaan sederhana: berdagang cilok, berjualan es,
berjualan mainan, Pedagang keliling, Petani, Peternak dan lain sebagainya malah
terlihat lebih bahagia dari pada pekerja kantoran yang terlihat selalu rapi
dengan menenteng tas dengan jabatan yang tinggi. Siapa mengira pekerjaan dan
harta yang begitu melimpah malah membuat mereka diliputi rasa khawatir setiap
harinya karena tanggung jawab, jauh dari ALLAH karena waktunya habis untuk
urusan duniawi
Jadi, bersyukurlah dengan
Rezeqi dan kenikmatan yang kia miliki sekarang. Pun bahwa sebenarnya kita
merasa kurang , percayalah ALLAH Maha Kaya, ALLAH yang mengatur REZEKI kita..
Nikmat
yang ALLAH beri baru akan terasa jika sudah hilang
Sesuatu
itu selalu tampak indah karena belum kita miliki...
REZEKI kita telah diatur
sebaik mungkin oleh sang Maha Kaya.
Lalu apa yang kita khwatirkan
?
Mari menjadi pribadi yang
pandai bersyukur ^^
Karena hidup adalah waku yang
dipinjamkan dan harta adalah ujian yang dipercayakan
Semua itu kelak akan dimintai
pertanggungjawaban.
Bersabarlah sedikit lagi.
ALLAH sayang pada kita, maka
dari itu ALLAH uji.
Justru yang harus kita
waspadai adalah ketika hidup kita berkecukupan, penuh dengan kemudahan dan
kebahagiaan, padahal begitu banyak hak ALLAH dan kewajiban kita pada ALLAH yang
belum atau tidak kita tunaikan.
Oleh : Elfina Rahmania
dengan referensi Grup SMART
MATSURAT MOTIVATION
Minggu, 18 Februari 2018
Secercah Harapan itu Datang...
Hari dimana moment itu pasti datang, yang membuatku berfikir lebih keras, untuk memenuhi perintah Allah.
Sujudku lebih lama dari sebelumnya...
Doaku lebih bermakna dari sebelumnya...
Air mataku yang jatuh lebih ikhlas dari sebelumnya...
Melepaskan apa yang berat untuk di lepas,
Merelakan apa yang tidak rela untuk di tinggalkan,
Mengikhlaskan apa yang harusnya harus di ikhlaskan,
Berat, tapi percaya ada ALLAH di baik skenario Indah ini, memang sudah takdir Allah, memang sudah jalanNya dari Allah.
Sepersekian menit diri ini berfikir apa benar langkah yang di ambil. Resiko di depan apa yang akan aku hadapi atas jalan Hijrah yang aku tempuh ?
kemudian bisikan angin menyampaikan bahwa apapun resiko yang ada, yang pasti ALLAH selalu ada.
"Dan tidak ada sesuatupun yang menghalangi manusia dari beriman, ketika petunjuk telah datang kepada mereka, dan dari memohon ampun kepada Tuhannya, kecuali (keinginan menanti) datangnya hukum (Allah yang telah berlalu pada) umat-umat yang dahulu atau datangnya azab atas mereka dengan nyata." (AL Kahfi 55)
Aku sungguh tidak mengira bahwa atmosfer yang akan aku dapatkan seperti ini, pandangan orang yang melihat heran padaku.
Semua yang ada pada diri menjauhi aura ini.
berkata...
"Untuk apa ? bukankah cukup berubah sedemikan rupa ?"
"kamu bukan yang dulu"
"tidak perlu berelebihan seperti ini"
Betapa hati sangat sedih mendengarnya (sampai sekarang), padahal tidak ada niat sama sekaligus untuk menjauhi, untuk merubah segala ikatan yang telah ada. Entahlah bagaimana aku harus menjelaskannya bahwa Aku tetaplah sama seperti dulu, aku hanya menaikkan kepekaanku terhadap Iman, bukankah harusnya senang melihat seseorang ketaatannya pada Tuhan meningkat ? Walau semua masih berproses.
Tidak pernah bahkan tidak berani menganggap diri lebih baik dari siapapun karena apalah seorang ini yang berlumuran dosa..
Terlepas dari itu, kujatuhkan diriku sejatuh-jatuhnya pada yang Maha Berkehendak, ternyata benar. Janji Allah pastilah benar :
"Disana, perttolongan iu hanya dari Allah yang Maha Benar. Dia lah (pemberi) pahala terbaik dan (pemberi) balasan terbaik" (AL- Kahfi : 44)
Allah perbaiki semuanya menjadi indah, bahkan terlewat indah...
Allah kembalikan senyum senyum merekah...
Allah kembalikan ikatan yang terlepas dengan caraNya yang lain dengan Indah...
Allah kumpulkan dengan orang-orang pilihanNya ...
Allah tunjukkan hati yang selalu bahagia karena perintahNya
Allah tampakkan hati yang sedih karena larangaNnya..
Allah izinkan menjaga dirilebih terjaga dari sebelumnya...
"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (Ar-Rahman)
Bagaimana cara bersyukur pada Allah di saat sebelumnya aku pernah ragu pada jalanku,?
Allah hapus keraguan itu dengan caraNya yang terlampau indah..
Allah tunjukkan kehendakNya, kuasaNya...
Yang membuat semakin yakin bahwa, ALLAH selalu ada bersama HambaNya dalam keadaan apapun :)
"Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik"
( HR Ahmad No 23704)
Sujudku lebih lama dari sebelumnya...
Doaku lebih bermakna dari sebelumnya...
Air mataku yang jatuh lebih ikhlas dari sebelumnya...
Melepaskan apa yang berat untuk di lepas,
Merelakan apa yang tidak rela untuk di tinggalkan,
Mengikhlaskan apa yang harusnya harus di ikhlaskan,
Berat, tapi percaya ada ALLAH di baik skenario Indah ini, memang sudah takdir Allah, memang sudah jalanNya dari Allah.
Sepersekian menit diri ini berfikir apa benar langkah yang di ambil. Resiko di depan apa yang akan aku hadapi atas jalan Hijrah yang aku tempuh ?
kemudian bisikan angin menyampaikan bahwa apapun resiko yang ada, yang pasti ALLAH selalu ada.
"Dan tidak ada sesuatupun yang menghalangi manusia dari beriman, ketika petunjuk telah datang kepada mereka, dan dari memohon ampun kepada Tuhannya, kecuali (keinginan menanti) datangnya hukum (Allah yang telah berlalu pada) umat-umat yang dahulu atau datangnya azab atas mereka dengan nyata." (AL Kahfi 55)
Aku sungguh tidak mengira bahwa atmosfer yang akan aku dapatkan seperti ini, pandangan orang yang melihat heran padaku.
Semua yang ada pada diri menjauhi aura ini.
berkata...
"Untuk apa ? bukankah cukup berubah sedemikan rupa ?"
"kamu bukan yang dulu"
"tidak perlu berelebihan seperti ini"
Betapa hati sangat sedih mendengarnya (sampai sekarang), padahal tidak ada niat sama sekaligus untuk menjauhi, untuk merubah segala ikatan yang telah ada. Entahlah bagaimana aku harus menjelaskannya bahwa Aku tetaplah sama seperti dulu, aku hanya menaikkan kepekaanku terhadap Iman, bukankah harusnya senang melihat seseorang ketaatannya pada Tuhan meningkat ? Walau semua masih berproses.
Tidak pernah bahkan tidak berani menganggap diri lebih baik dari siapapun karena apalah seorang ini yang berlumuran dosa..
Terlepas dari itu, kujatuhkan diriku sejatuh-jatuhnya pada yang Maha Berkehendak, ternyata benar. Janji Allah pastilah benar :
"Disana, perttolongan iu hanya dari Allah yang Maha Benar. Dia lah (pemberi) pahala terbaik dan (pemberi) balasan terbaik" (AL- Kahfi : 44)
Allah perbaiki semuanya menjadi indah, bahkan terlewat indah...
Allah kembalikan senyum senyum merekah...
Allah kembalikan ikatan yang terlepas dengan caraNya yang lain dengan Indah...
Allah kumpulkan dengan orang-orang pilihanNya ...
Allah tunjukkan hati yang selalu bahagia karena perintahNya
Allah tampakkan hati yang sedih karena larangaNnya..
Allah izinkan menjaga dirilebih terjaga dari sebelumnya...
"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (Ar-Rahman)
Bagaimana cara bersyukur pada Allah di saat sebelumnya aku pernah ragu pada jalanku,?
Allah hapus keraguan itu dengan caraNya yang terlampau indah..
Allah tunjukkan kehendakNya, kuasaNya...
Yang membuat semakin yakin bahwa, ALLAH selalu ada bersama HambaNya dalam keadaan apapun :)
"Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik"
( HR Ahmad No 23704)
Langganan:
Postingan (Atom)