Sabtu, 12 Januari 2019

Ikatan ini...

Ikatan ini ....

Mengambil pelajaran dari permainan arum jeram di Sumber Maron kemarin, Ketika kami mau meluncur instruktur menata ban  dan berkata "Mbak Apapun yang terjadi, nabrak batu ataupun terkena arus di arung jeram, jangan lepaskan kaki temannya" (di situ posisinya kaki kami saling bergandengan)
kupikir kenapa ya ?



Ternyata ketika kita menabrak batu, dan melewati arus yang jeram, jika kita melepaskan atau tidak kuat memegang kaki teman kita, kita akan terpisah dari rombongan dan akan terhuyung hanyut sendiri namun ketika kita menabrak batu ataupun terkena arus dan kita tetap memegang  kaki teman kita dengan kuat meskipun kita tertabrak batu, rombongan kita tidak akan terpisah kita akan tetap bersatu meskipun untuk kembali ke jalur yang benar harus dengan susah payah..

Pelajaran apa yang bisa kita ambil ?
IPNU IPPNU, ibaratkan sebuah ikatan itu.
di zaman sekarang benturan-benturan sudah banyak terjadi
arus arus yang deras sudah banyak terjadi, golongan-golongan selain Ahlussunnah Wal Jamaah an nahdliyah sudah banyak berdiri.. filter tidak ada lagi,
tidak ada lagi selain kita mengikuti organisasi yang dapat memfilter keingintahuan kita,
KH. Prof Mohammad Tolhah Mansoer (Pendiri IPNU)
Dra Hj nyai Umroh Mahfudhoh (Pendiri IPPNU)

IPNU-IPPNU ibarat ikatan ketika kita terbentur ketika  melewati arus zaman yang semakin deras jika kita lepas ikatan itu dengan alasan tidak kuat kita akan terhuyung sendiri terlepas dari rombongan sendiri melewati benturan-benturan dan arus yang masuk, Tidak ada filter. Tidak ada teman untuk mengingatkan, tidak ada teman untuk menegur, tidak ada tempat untuk bertukar pikiran yang ada. Kita akan diselamatkan orang lain yang belum tentu itu sama dengan pemahaman kita, ketika kita terhuyung sendirian di arung jeram itu kita bingung kita menerima semua bantuan orang untuk membuat kita kembali ke jalannya yang padahal itu keliru,

tapi beda jika kita tertabrak batu terkena arus dengan sekuat tenaga ikatan kita dengan teman kita tidak akan kita lepas meskipun kita terhenti di depan batu itu masih ada teman-teman IPNU-IPPNU yang akan berusaha bersama untuk membuat kita kembali ke jalurnya,
masih ada teman IPNU-IPPNU untuk bersama kita, bingung, berteriak, meminta tolong, meskipun yang menolong adalah orang lain tapi jumlah  kita lebih banyak dari mereka sehingga kita dapat disadarkan kembali oleh teman kita ketika kita tidak melepaskan ikatan tersebut.

Meskipun arusnya deras kita melewati bersama arus itu terhuyung bersama dan kembali ke jalurnya bersama

Ikatan itu...
Jangan sampai lepas, Apapun yang terjadi karena kita sejatinya hanyalah manusia yang lemah...
Yang ketika kita bingung, kita rapuh, kita sendiri, kita bisa menghalalkan apapun agar kita bisa kembali ke jalurnya... meskipun itu dengan cara yang 'keliru'

Ikatan itu...
tetaplah ada...
jangan sampai terlepas, jangan sampai kalah dengan batu dengan arus deras...

Ikatan itu,
yang sudah terikat dari tahun 1954 dan 1956 sampai sekarang

Jangan pernah lepas, Jangan pernah dikoyak,
Jangan pernah berani memutuskan ..

Ikatan itu...
IPNU dan IPPNU.. 💚



*Ditulis oleh : Elfina Rahmania
*PAC IPPNU Singosari*